Satu lagi guru besar lahir di Poltekkes Kemenkes Semarang, setelah sebelumnya diawali oleh Prof. Dr. drg. Diyah Fatmasari, M.DSc dari Jurusan Kesehatan Gigi. Pengukuhan besar di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) tersebut dilaksanaan pada Rabu, 11 Nopember 2023 melalui sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Terdapat tiga pesan Menteri Kesehatan yang ditujukan bukan hanya kepada profesor yang baru dilantik namun juga kepada jajaran direksi di Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia, yaitu:
Pertama, Menkes Budi berpesan kepada Poltekkes Kemenkes agar mampu memberikan manfaat kepada mahasiswa didiknya sekaligus memberikan pembelajaran terbaik. Hal ini untuk mendorong agar lulusan Poltekkes Kemenkes dapat diakui dunia internasional dengan diterimanya lulusan bekerja diluar negeri. Menurut Menkes, indikator Poltekkes sudah memberikan yang terbaik kepada mahasiswanya dapat dilihat dari jumlah lulusan yang bekerja di tempat terbaik
Kedua, Menkes Budi berpesan kepada Poltekkes agar mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Tolak ukur manfaat ini dapat dilihat dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan di sekitar Poltekkes, apakah sudah terpenuhi atau masih kurang. Misalnya, apabila masih ada kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas maka Poltekkes harus bisa hadir memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Ketiga, agar Poltekkes bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Menkes berharap agar Poltekkes melakukan riset yang bersifat riset kebijakan (policy research) maupun riset implementasi (implementation research) sehingga ada data ilmiah untuk mengetahui apakah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan telah bermanfaat bagi masyarakat atau belum. Sehubungan dengan itu Menkes Budi berpesan kepada para profesor yang baru dilantik agar memahami esensi status guru besar, yaitu mengajar tetapi selain itu profesor juga harus berkontribusi kepada masyarakat dan melakukan penelitian yang dapat memberikan manfaat.
Bersama dengan Prof. Marsum dilantik pula 5 guru besar lain di lingkungan Poltekkes Kemenkes, yaitu:
- Prof. Dr. Ir. Trina Astuti, MPS. Guru besar di bidang ilmu gizi pada Poltekkes Kemenkes Jakarta 2.
- Prof. Dr. Rita Benya Adriani, S.Kp., M.Kes. Guru besar di bidang ilmu keperawatan pada Poltekkes Kemenkes Surakarta.
- Prof. Dr. Suprajitno, S.Kp., M.Kes. Guru besar Guru besar di bidang ilmu keperawatan pada Poltekkes Kemenkes Malang
- Prof. Dr. H. Marsum, BE., S.Pd., MHP. Guru besar di bidang ilmu kesehatan masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Semarang
- Prof. Dr. Ir. Zuraidah Nasution, M.Kes. Guru besar di bidang ilmu kesehatan masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Medan.
- Prof. Dr. Sri Indra Tri Gunarso, SKM., M.Kes. Guru besar di bidang ilmu kesehatan lingkungan pada Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
Direktur Poltekkes Semarang, Jeffri Ardiyanto, yang hadir pada sidang senat terbuka dan pengukuhan guru besar beserta jajaran pengelola, mengatakan turut bersyukur dan sangat bangga atas pengukuhan para guru besar utamanya Prof. Marsum yang merupakan salah satu dosen di Poltekkes Semarang dan berharap semoga segera disusul oleh doktor-doktor lain untuk menjadi besar. Dengan bertambahnya jumlah guru besar akan mempercepat pencapaian visi Polkesmar sebagai perguruan tinggi yang diakui internasional 2025. @humas_Polkesmar.