Peningkatan pelayanan kesehatan berguna untuk mencapai tujuan akhir pembangunan kesehatan, yaitu kesehatan yang optimal, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Keberadaan fasilitas kesehatan serta dokter dan terapis gigi sangat penting dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Terapis gigi sebagai tenaga kesehatan tidak hanya berperan dalam mengelola dan merawat gigi dan mulut orang, tetapi juga dalam mencegah penyakit. Lingkungan kerja gigi adalah sumber penularan infeksi. Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dan pengendalian infeksi dalam setiap pengobatan di bidang kedokteran gigi. Hal ini menjadi salah satu dasar diselenggarakannya webinar internasional oleh Jurusan Kesehatan Gigi Polkesmar, Sabtu tanggal 25 Nopember 2023.
Webinar diselenggarakan secara hybrid bekerjasama dengan organisasai profesi yaitu PTGMI DPD Jawa Tengah. Diawali oleh Ketua Jurusan Kesehatan Gigi, Prof. Dr. drg. Diyah Fatmasari, MDSc dilanjutkan dengan pembukaan oleh direktur Polkesmar, Jeffri Ardiyanto, M.App.,Sc. Dalam sambutannya Direktur menyampaikan dukungan atas diselenggarakannya kegiatan ilmiah oleh Jurusan Kesehatan Gigi yang pelaksanaannya bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional, sehingga merupakan momen yang sangat tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan secara internasional. Sebagai perguruan tinggi kegiatan webinar sudah menjadi keharusan dan Jurusan Kesehatan Gigi melenyelenggrakan dengan sangat baik karena melibatkan narasumber yang handal dibidangnya dari berbagai negara serta menggandeng mitra OP dalam pelasanaannya, ini merupakan kolaborasi yang sangat baik dan perlu ditingkatkan.
Hadir sebagai pembicara pada webinar internasional secara daring dan luring adalah:
Dr. Niekla Survia Andiesta
(School of Dentistry International Medical University Malaysia)
Dr. Solachuddin Jauhari Arief Ichwan
(Dentistry Programme PAPRSB Institute of Health Sciences Universiti Brunei Darussalam)
Prof Arish Naresh
(Kilmore District Health Australia)
Dr. drg. RR. Pipiet Okti Kusumastiwi, M.PH
(RSGM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Dr. drg. Lanny Sunarjo, MDSc
(Program Pascasarjana Poltekkes Kemenkes Semarang)
Webinar Internasional ini diikuti oleh sekitar 700 peserta yang terdiri dari mahasiswa fakultas kedokteran gigi, mahasiswa kesehatan gigi, dosen, instruktur klinis, terapis gigi dan peserta lainnya dari Indonesia, Taiwan dan Malaysia.
Salah satu materi webinar yang sangat menarik dan penting untuk diketahui oleh semua tenaga kesehatan maupun mahasiswa kesehatan yaitu tentang infeksi silang yang transfer mikroorganisme yang dapat terjadi dalam pengaturan perawatan kesehatan gigi dalam beberapa cara, termasuk dari pasien ke petugas perawatan kesehatan gigi; tenaga pelayanan kesehatan gigi kepada pasien; pasien ke pasien; dan tempat pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat, termasuk keluarga petugas pelayanan kesehatan gigi. Ada risiko yang sangat tinggi bagi petugas kesehatan gigi untuk mendapatkan infeksi silang saat melakukan prosedur gigi karena mereka dapat bersentuhan langsung dengan darah, air liur, dan alat yang terkontaminasi. Kurangnya perhatian terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan gigi dapat berdampak pada tenaga kesehatan gigi yang memberikan pelayanan serta pasien dan masyarakat yang berkunjung. @humas_polkesmar
