Ausbildung merupakan Program Pendidikan dan Pelatihan Profesi selama 3 tahun di Jerman. Merupakan program dari sekolah vokasi yang menggabungkan pembelajaran teori di sekolah kejuruan dengan praktik kerja di perusahaan. Setelah lulus para peserta akan mendapatkan sertifikat dan gelar yang disebut FACHKRAFT atau tenaga ahli. Program ausdildung sangat diminati oleh generasi muda Indonesia saat ini, tidak terkecuali anak SMK. Namun kemampuan berbahasa menjadi kendala. Untuk menjadi tenaga kerja di Jerman harus mengantongi kemampuan berbahasa Jerman level B1.
Melihat peluang dunia kerja di Jerman yang terbuka lebar namun serapan tenaga kerja Indonesia masih sangat kurang, membuat Kementerian Koordinator Perekonomian mencari informasi model pembelajaran Bahasa Jerman yang telah ditempuh oleh perguruan tinggi, diantaranya perguruan tinggi vokasi yang berada dibawah Kementerian Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang menjadi salah satu dari 3 tujuan sharing session yang dilakukan oleh tim dari Kemenko Bidang Perekonomian setelah sebelumnya mengunjungi Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 dan Poltekkes Kemenkes Bandung dengan agenda yang sama. Mulai tahun 2024 ini Politekkes Kemenkes Semarang menjadi pilot project kelas internasional dengan membuka Prodi Keperawatan Kelas Jerman, Kelas Belanda, Kelas Jepang dan Kelas Saudi Arabia.
Berkaitan dengan tersebut, tujuan kunjungan dari Tim Analisis kementerian Koordinator Perekonomian diantaranya adalah ingin mengetahui mekanisme pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jerman pada kelas internasional, juga tantangan dan hambatan program pembelajaran Bahasa Jerman yang saat ini sudah berjalan sehingga dapat menjadi contoh bagi lembaga vokasi baik itu SMK dan Politeknik yang tidak hanya untuk jurusan perawat tetapi juga dapat di replikasi untuk jurusan lainnya seperti jurusan elektronika dalam mendukung industri semikonduktor yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah saat ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendorong SDM pendidikan vokasi dan SMK di Indonesia untuk ikut ausbildung Jerman namun terkendala pada persyaratan harus bisa Bahasa Jerman yang penyelenggara pelatihannya adalah Goethe Institute.
Wadir 3 Poltekkes Kemenkes Semarang bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap gayung bersambut antara project yang sedang berjalan dapat didukung oleh Kemenko Perekonomian melaui kerjasama yang saling menguntungkan kedua pihak, sehingga program yang digadang-gadang akan mampu ‘menjual’ tenaga professional bidang kesehatan ke pasar luar negeri sebagaimana harapan Menteri Kesehatan dapat tercapai. Lulusan Poltekkes Kemenkes semarang mampu bersaing dan dapat diterima bekerja di rumah sakit-rumah sakit besar di luar negeri.