Semarang, 2024 — Alvita Zalfa Dinova, seorang mahasiswa Jurusan Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, telah menorehkan prestasi yang menginspirasi banyak orang. Bermula dari kepeduliannya terhadap isu kesehatan, khususnya dalam mengurangi stigma terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Alvita menjalankan proyek pengabdian masyarakat yang memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya empati dan dukungan terhadap ODHA. Proyek ini juga mencakup penyediaan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat di daerah pelosok Semarang, di mana akses terhadap layanan kesehatan masih sangat terbatas.
Awal Mula Perjalanan: Pengabdian Masyarakat dan Edukasi Kesehatan
Sebagai mahasiswa keperawatan, Alvita melihat secara langsung dampak stigma negatif terhadap ODHA di komunitasnya. Hal ini memotivasi dirinya untuk mengambil langkah konkret dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mendukung dan tidak mendiskriminasi ODHA. Dalam proyek ini, Alvita bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tenaga kesehatan setempat, untuk memberikan informasi yang akurat dan edukatif.
Selain itu, Alvita juga menginisiasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan cek kesehatan gratis yang ditujukan untuk masyarakat di daerah terpencil di daerahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik. Melalui program ini, Alvita berhasil menjangkau ratusan warga yang sebelumnya sulit mendapatkan layanan kesehatan dasar.
Kesempatan Belajar di Amerika Serikat: Hurricane Island dan Harvard University
Berkat dedikasi dan kerja kerasnya dalam proyek-proyek kesehatan tersebut, Alvita mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya mengikuti program kepemimpinan di Hurricane Island, Maine, Amerika Serikat. Sebelumnya Alvita pernah mendapatkan undangan yang sama di tahun 2023. Program ini diikuti oleh 16 pemimpin muda dari berbagai negara, termasuk Brazil, Colombia, Egypt, Ghana, India, Indonesia, Kurdistan Region of Iraq, Nigeria, Nepal, Pakistan, Paraguay, South Africa, Tajikistan, Uzbekistan, dan Vietnam. Fokus dari program ini adalah mempelajari keberlanjutan, khususnya dalam bidang pengembangan proyek terkait Sustainable Development Goals (SDGs).
Di Hurricane Island, peserta terlibat dalam berbagai kegiatan praktis yang mengajarkan mereka tentang project development, collaboration, brainstorming projek bersama pemimpin muda lainnya yang mana masing – masing dari mereka membawa isu tentang ke 17 Sustainable Development Goals. Selain itu di Pulau Hurricane yang merupakan pulau berkelanjutan, Alvita dan para pemimpin muda lainnya belajar tentang budidaya kerang, ekosistem laut, dan pentingnya menjaga kesehatan ekosistem laut. Pembelajaran ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana praktik akuakultur yang berkelanjutan dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan global. Selain itu, Alvita juga mengikuti workshop pengembangan proyek yang membekalinya dengan keterampilan untuk memulai dan mengelola proyek keberlanjutan di Indonesia. Pengalaman ini sangat berharga bagi Alvita. Lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan panduan dari para fasilitator ahli menciptakan pengalaman belajar yang unik dan transformatif. Ia tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik di lapangan, yang memungkinkan penerapan pengetahuan tersebut dalam tantangan nyata di komunitasnya.
Mendalami Keberlanjutan dan Kepemimpinan
Selama berada di Hurricane Island, Alvita mendapatkan banyak pelajaran penting tentang keberlanjutan. Ia belajar bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan alam dan satu sama lain. Pemahaman ini memperluas perspektif Alvita tentang pentingnya kerja sama lintas budaya dan sektor dalam mengatasi isu-isu global.
Interaksi dengan para pemimpin muda dari berbagai latar belakang budaya dan profesional memberikan Alvita kesempatan untuk bertukar pikiran dan berdiskusi tentang berbagai strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Kolaborasi ini memperkaya pemahaman Alvita tentang pentingnya pendekatan holistik dalam menangani isu-isu lingkungan dan sosial.
Kunjungan ke Harvard University dan New York
Setelah menyelesaikan program di Hurricane Island, Alvita dan rekan-rekannya mendapatkan kesempatan langka untuk mengunjungi Harvard University, salah satu institusi pendidikan terkemuka di dunia. Di sana, mereka berpartisipasi dalam diskusi dengan para profesor dan peneliti tentang inovasi dan praktik keberlanjutan. Kunjungan ini membuka wawasan baru bagi Alvita tentang bagaimana lembaga pendidikan dapat berperan dalam mendorong perubahan positif di masyarakat.
Selanjutnya, perjalanan Alvita berlanjut ke New York, di mana ia terlibat dalam proyek pengembangan lanjutan. Di kota yang dikenal sebagai pusat inovasi dan kolaborasi, Alvita bertemu dengan para ahli dan pemimpin di bidang keberlanjutan. Diskusi dan kegiatan kolaboratif yang dilakukan di New York semakin memperkuat jaringan internasional Alvita, membuka peluang kerja sama di masa depan.
Kota New York, dengan energinya yang dinamis, memberikan inspirasi baru bagi Alvita. Setiap interaksi, baik di aula akademik maupun di tengah keramaian kota, memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan ide-ide baru dan aspirasi Alvita untuk menciptakan perubahan positif di Indonesia. Melalui kolaborasi yang terjalin, Alvita berharap dapat membawa pulang solusi inovatif yang dapat diterapkan di komunitasnya.
Kembali ke Indonesia: Menerapkan Pembelajaran dan Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Sekembalinya dari Amerika Serikat, Alvita berkomitmen untuk menerapkan semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama program tersebut. Dengan bekal pengetahuan tentang keberlanjutan dan keterampilan manajemen proyek, Alvita siap untuk melanjutkan misi pengabdiannya di Indonesia. Ia berencana untuk mengembangkan lebih banyak proyek yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan bidang kesehatan lainnya.
Salah satu rencana Alvita adalah memperluas cakupan program edukasi kesehatan yang telah dilakukannya, dengan menambahkan aspek keberlanjutan dalam setiap kegiatannya. Ia juga berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, baik di tingkat lokal maupun internasional, untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
Kesimpulan: Inspirasi dari Perjalanan Seorang Pemimpin Muda
Perjalanan Alvita Zalfa Dinova sebagai mahasiswa keperawatan dan pemimpin muda dalam bidang keberlanjutan adalah contoh inspiratif bagaimana dedikasi dan semangat belajar dapat membawa seseorang mencapai prestasi yang gemilang. Dari edukasi kesehatan di komunitas lokal hingga belajar di lembaga pendidikan bergengsi di Amerika Serikat, Alvita telah menunjukkan bahwa batasan geografis bukanlah halangan untuk menciptakan perubahan positif.
Dengan komitmen yang kuat untuk memajukan tujuan keberlanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Alvita menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berani bermimpi dan mengambil langkah nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Melalui pengalaman dan pelajaran yang didapat, Alvita berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua.