Semua berawal dari mimpi. Politeknik Kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan memiliki impian besar agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Tidak hanya menghasilkan tenaga kesehatan yang handal bertaraf internasional, namun juga bermimpi memiliki sebuah tempat untuk berkreasi, membuat inovasi berdasarkan perkembangan ilmu yang berlari sangat pesat. Ilmu dan temuan hasil penelitian yang dilakukanoleh dosen maupun mahasiswa harus bisa dihilirasi. Hal itu membutuhkan suatu tempat beserta sarana prasarananya yang mendukung.
Kini mimpi tersebut benar-benar menjadi nyata didepan mata. Sebuah gedung megah bertulisakan Science Techno Park terpampang disana. Tentu bukan hal yang mudah dan tanpa rintangan, bukan keajaiban semalam sebagaimana dongeng Bandung Bondowoso. Melainkan perjalanan panjang dari para pejuang yang terdiri dari petinggi Poltekkes Kemenkes dan tentunya dari Kementerian Kesehatan. Tidak sedikit waktu, tenaga dan pikiran yang harus dicurahkan untuk dapat mewujudkan gedung tersebut. Rapat demi rapat, pertemuan demi pertemuan, bahkan kendala dan rintangan dalam prosesnya, menjadi dinamika yang harus dihadapi dengan penuh ketabahan dan kekuatan hati bernama tekad.
Poltekkes Kemenkes Semarang memang beruntung karena diantara 38 Poltekkes lain, paling memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan guna mewujudkan gedung ini seperti kebutuhan lahan yang cukup luas dan strategis. Namun lahan saja jelas hanyalah benda mati, karena sesungguhnya sumberdaya manusia Poltekkes Semarang adalah aset yang memungkinkan semuanya menjadi nyata. Diketuai oleh Wadir II selaku ketua PPK, dengan tanpa mengesampingkan peran dan sumbangsih dari Poltekkes lain yang kontribusinya menjadi bagian dari perwujudan mimpi ini. Ya, Science Techno Park (selanjutnya disingkat STP) adalah pencapaian besar milik Poltekkes Kementerian Kesehatan yang pembangunannya dipercayakan kepada Poltekkes Semarang karena berlokasi berdekatan dengan Poltekkes Semarang, untuk menjadi kebanggaan bersama demi sebesar-besarnyanya kesejahteraan masyarakat.
Wakil Direktur II Dr. Supriyadi, MN dalam laporannya menyampaikan bahwa gedung STP memiliki luas tanah 23.880 m2 dan luas bangunan 8.800 m2 dengan total anggaran Rp 93.587.719.370,- (sumber RM & BLU), dengan rincian RM = Rp.47.403.747.000,- dan BLU = Rp.46.183.972.370,-. Berlokasi di Jl. Karanganyar, Karangsari, Kecamatam Karanganyar, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Waktu pekerjaan terhitung 200 hari kalender dan waktu pemeliharaan adalah 180 hari kalender. “Keseluruhan pembangunan gedung ini dikerjakan oleh PT. PP URBAN dengan nilai kontrak sebesar Rp. 93,587 M dari nilai HPS sebesar Rp. 102,095 M. Bertindak sebagai konsultan perencana adalah PT. Borobudur Entana Cipta & PT. Arsi Granada sedangkan manajemen konstruksi PT. Yodya Karya Wilayah I. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan & K3, pekerjaan infrastruktur, pekerjaan gedung official (4 lantai) dan pekerjaan gedung workshop (4 lantai)”,
Bersamaan dengan Diesnatalis ke 23 Poltekkes Semarang yang dipusatkan di Kampus VI Pekalongan, disela kegiatan berbagai lomba antar program studi yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutip Mahasiswa (BEM), para peserta diajak mengikuti tasyakuran dengan mengadakan doa bersama untuk kebaikan dan kemanfaatan STP dilanjutkan dengan STP Tour. Hadir dalam tasyakuran dan STP Tour adalah Direktur beserta jajaran pengelola, pendamping mahasiswa dan para mahasiswa yang mewakili prodi masing-masing sebagai atlit perlombaan cabang olahraga. Dalam sambutannya Jeffri Ardiyanto, M.App.,Sc mengatakan bahwa gedung ini adalah kebanggaan Poltekkes seluruh Indonesia. Lebih membanggakan lagi karena Poltekkes Semaranglah yang ketempatan, memiliki amanah untuk menjaga dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Poltekkes Semarang harus bisa memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat disekitar STP berada. “Mahasiswa juga bisa memanfaatkan gedung ini. Silahkan jika BEM, Hima maupun Dema mempunyai acara yang memerlukan tempat luas dan representatif bisa menggunakan gedung ini” demikian disampaikan Direktur Poltekkes Semarang yang disambut tepuk tangan meriah para mahasiswa yang merupakan perwakilan program studi dari 9 kota di Jawa Tengah. Acara tasyakuran diakhiri dengan penyerahan kunci simbolis oleh dari Ketua PPK kepada Direktur Poltekkes Semarang yang menandakan bahwa pembangunan gedung telah sepenuhnya selesai dilakukan. Selanjutnya dari Direktur Poltekkes diserahkan kepada Prof, Marsum, BE, S.Pd., MHP selaku Ketua Tim Pengembangan STP. @humas_polkessemarang