Poltekkes Kemenkes Semarang Menuju 100 % Prodi Terakreditasi Unggul

PEMBEKALAN PRAKTEK KERJA NYATA INTERPROFESSIONAL COLLABORATION/EDUCATION All Four One – One Team, One Family, One Innovationfor One Goal : Wonosobo Sehat, Indonesia Kuat”.

Praktek Kerja Nyata Interprofessional Collaboration/Education (PKN-IPC/E) Poltekkes Semarang merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilaksanakan mahasiswa di lapangan. Mahasiswa dengan berbagai lintas keilmuan akan berkolaborasi secara terpadu berdasarkan permasalahan yang dikaji dari keluarga sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Berlokasi di 22 desa pada empat kecamatan di Kab.Wonosobo akan dilaksanakan pada 13 Mei s.d. 7 Juni 2024. Pembelajaran ini melibatkan 685 mahasiswa program reguler dan alih jenjang yang terbagi menjadi 44 kelompok dengan 22 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pembekalan PKN-IPC ini dilaksanakan tanggal 6-7 Mei 2024 dengan Narasumber Prof. dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih dari FK-KMK UGM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Para Camat. Adapun tema PKN-IPC tahun 2024 adalah “All Four One – One Team, One Family, One Innovation for One Goal : Wonosobo Sehat, Indonesia Kuat”. Selama pembekalan ini, mahasiswa juga diberikan pemahaman bahwa proses pembelajaran akan membutuhkan adaptasi terkait cuaca, tempat, dan persiapan mendetail selama kegiatan berlangsung.

Pada awal pelaksanaan proses pembelajaran ini, mahasiswa akan diberangkatkan dari Kampus I Semarang, Magelang, dan Purwokerto ke Wonosobo pada hari Senin 13 Mei 2024 dan diterima oleh Bupati Wonosobo pada Rabu, 15 Mei 2024. Adapun PKN-IPC/E ini telah dikoordinasikan dengan empat kecamatan yang akan menjadi lokasi mahasiswa melakukan proses pembelajaran. Kecamatan tersebut yaitu Kalikajar, Kertek, Mojotengah, dan Watumalang. Terkait pelaksanaan pembelajaran ini, mobile x-ray telah dikoordinir oleh Sekretaris Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) untuk pengurusan izin dan penggunaan di lapangan, termasuk kebutuhan penempatan di Puskesmas setempat.

Selama proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa diharapkan memiliki fokus intervensi yaitu mendukung Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten dalam meningkatkan cakupan temuan kasus tuberkulosis (TB), intervensi stunting, skrining penyakit tidak menular (PTM) dan edukasi kesehatan ginjal. Secara mendetail, mahasiswa diharapkan bisa mendukung temuan kasus TB di Wonosobo yang masih rendah, mendukung input data stunting dan membantu kader dan puskesmas dalam memberikan intervensi stunting spesifik dan sensitif. Selain itu, selama kegiatan berlangsung diharapkan terjadi peningkatan skrining penyakit tidak menular dan edukasi kesehatan spesifik terkait kesehatan ginjal sebagai SUP Poltekkes Semarang. Di akhir proses pembelajaran diselenggarakan expo per kecamatan pada tanggal yaitu 5-6 Juni 2024. Pelaksanaan expo ini sengaja dibuat dua hari karena lokasi kegiatan saling berjauhan. Setelah itu mahasiswa akan ditarik kembali ke kampus masing-masing pada tanggal 7 Juni 2024. Dalam sambutannya Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Jeffri Ardiyanto, M.App.,Sc berpesan agar mahasiswa menjalani proses IPC ini dengan penuh semangat dan senang hati. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan yang akan dikenang sepanjang masa dimana mahasiswa akan terjun ditengah masyarakat untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat sekaligus menyerap pengalaman baru. Misalnya pengalaman akan budaya yang berbeda, kearifan lokal di lokasi, juga belajar mencarikan solusi bagi permasalahan penduduk yang bisa dibantu oleh mahasiswa. Contohnya masalah-masalah perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit namun belum disadari oleh mereka sendiri. “Culture shock mungkin ada, tapi saya percaya kalian akan segera bisa mengatasinya dengan cepat. Apalagi kalian akan bersama-sama dengan teman lain jurusan, tentu akan menambah pengalaman yang seru dan sangat berkesan. Selalu jalin komunikasi diantara tim, memecahkan permasalahan secara musyawarah” @humas_polkessemaang.

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Scroll to Top
× Bantuan
Skip to content