Tingkat penguasaan intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dalam persaingan global dalam berbagai profesi harus memadai. Berbagai upaya telah dilakukan dalam sistem pendidikan nasional Indonesia untuk bersiap menghadapi kompetisi internasional. Penciptaan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja dan pendidikan lanjutan. Banyak institusi pendidikan telah meluncurkan program ketrampilan unggulan nya di samping menciptakan kualitas manajerial dan akademik yang berstandar global untuk lulusannya
Upaya suatu institusi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perlu dibarengi dengan kemampuan bahasa Inggris guna memenuhi standar global. Jurusan Analis Kesehata Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang juga berupaya mengembangkan diri secara berkala untuk meningkatkan kualitas program dan berupaya menjadi institusi yang diakui dalam skala global. Institusi ini berkomitmen untuk mengizinkan mahasiswa berpartisipasi dalam seminar internasional guna mempersiapkan mereka untuk bekerja di tataran global, studi lebih lanjut. Guna mendukung dan mewujudkan tujuan tersebut, Jurusan Analis Kesehatan Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang berencana menyelenggarakan seminar Internasional.
Seminar Internasional ini mencakup berbagai topik termasuk "Epidemiologi Tuberkulosis HIV di Asia Tenggara dan Kebijakan di Tingkat Regional", "Dukungan Diagnostik dan Diagnosis Tuberkulosis (TB) di Malaysia", dan "Pengembangan jaringan Tuberkulosis dan pengendalian kualitas". dipilih untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan, berfungsi sebagai platform untuk pengembangan lebih lanjut keterampilan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) dan Teknologi Bank Darah (TBD) di tingkat internasional.
Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknologi Laboratorium Medis di bawah naungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang akan menyelenggarakan seminar internasional dengan tema "Hentikan Tuberkulosis dan Hilangkan HIV dengan Diagnostik Molekuler". Saat kita menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh krisis kesehatan global, mengatasi masalah kesehatan yang terus berlanjut seperti tuberkulosis (TB) dan human immunodeficiency virus (HIV) menjadi semakin penting. Seminar ini bertujuan untuk mempertemukan mahasiswa, para ahli, peneliti, dan profesional dari laboratorium medis dan disiplin bank darah untuk memperoleh wawasan dan informasi guna meningkatkan keahlian mereka dalam MLT dan BBT di tingkat global dan mengeksplorasi teknik dan strategi diagnostik molekuler yang inovatif untuk memerangi penyakit menular ini. Seminar internasional yang dilaksanakan oleh Hima TLM berfokus pada tuberkulosis dan HIV , untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perspektif mengenai evolusi penyakit menular dalam layanan kesehatan global, memperluas perspektif pemahaman global tentang disiplin MLT dan BBT.
Pembicara yang diundang adalah pakar dari Organisasi Kesehatan DuniaAsia Pasifik Dr. Setiawan Jati Laksono, Prof.DR. Mohd Nazil Bin Salleh dari Universitas College MAIWP Internasional, dan Dr. dr. Anung Sugihantono, M.Kes dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang. Mereka menyampaikan materi tentang :
-
Epidemiologi Tuberkulosis HIV di Asia Tenggara dan Kebijakan di Tingkat Regional.
-
Status epidemiologi Tuberkulosis-HIV saat ini di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
-
Tantangan dan peluang pemberantasan Tuberkulosis-HIVC.
-
Penatalaksanaan dan pengendalian Tuberkulosis-HIV di Tingkat Global.
-
Kebijakan mengenai Tuberkulosis-HIV di Tingkat Daerah.
-
Dukungan Diagnostik dan Diagnosis Tuberkulosis (TB) di Malaysia.
-
Manajemen dan pengendalian Tuberkulosis di Malaysia.
-
Dukungan Diagnostik Tuberkulosis (TB) di Malaysia.
-
Diagnostik Tuberkulosis Tingkat Lanjut dan Molekuler di Malaysia.
-
Pengembangan jaringan tuberkulosis dan pengendalian mutu
-
Pengembangan jaringan profesional kesehatan.
-
Pengendalian mutu skrining TBC.
-
Penatalaksanaan TBC HIV di bank darah.
Topik Seminar internasional :“Hentikan Tuberkulosis dan Hilangkan HIV dengan Diagnostik Molekuler" menghadirkan peluang unik untuk mengatasi masalah kesehatan kritis. Pemanfatan potensi teknik diagnostik molekuler diharapkan mampu memajukan strategi deteksi dan pengelolaan eliminasi penyakit tuberkulosis dan HIV. Kolaborasi antara Departemen Teknologi Laboratorium Medis dan para pakar terkemuka pembicara terkemuka akan mendorong pertukaran ide, keahlian, dan pengetahuan terkini.
Seminar Internasional dilaksanakan secara hibryd dan disiarkan secara live steraming diikuti oleh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis dan Teknologi Bank Darah, para Profesional dan Praktisi Kesehatan, peneliti dan ilmuwan yang berspesialisas dalam penyakit TB dan HIV diagnosis basis molkuler. Sambutannya Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Jeffri Ardiyanto menyampaikan apresiasi kepada Jurusan Analis Kesehatan kususnya kepada Himpunan Mahasiswa yang telah menyelenggarakan seminar internasional yang sangat bermanfaat dan merupakan bagian dari kerjasama dengan negara lain di bidang pendidikan. “Untuk memenangkan pertempuran melawan penyakit menular, kita perlu memperkuat kerja sama dalam penelitian dan kegiatan masyarakat. Melalui proyek penelitian bersama, berbagi pengetahuan, dan potensi kemitraan, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh TB, HIV, dan penyakit menular baru lainnya. Bersama-sama, mari kita bekerja menuju masa depan yang lebih sehat dan dunia yang bebas dari beban tuberkulosis dan HIV”.@humas_polkesmar